News & Research

Reader

Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 20%, INPP Alokasikan Belanja Modal Rp1 Triliun Tahun Ini
Monday, May 06, 2024       10:41 WIB

Ipotnews - PT Indonesian Paradise Property Tbk () menetapkan target belanja modal sekitar Rp1 triliun untuk tahun 2024.
"Target belanja modal tersebut dengan alokasi yang sebagian besar untuk proyek-proyek komersial dan proyek-proyek perhotelan, kemudian diikuti oleh proyek-proyek pengembangan properti," kata Presiden Direktur Indonesia Paradise Property Anthony P Susilo dalam keterangan tertulis, Senin (6/5).
Perusahaan juga membuat kemajuan yang signifikan dengan ekspansi 23 Paskal di Bandung dan pengembangan pusat mixed use komersial, 23 Semarang. Kedua proyek tersebut diperkirakan rampung pada tahun 2025.
"Dengan proyek-proyek ini, optimis dapat mencapai pencapaian pendapatan yang signifikan dan telah menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 20% untuk tahun 2024," ujar Anthony.
Sejauh ini, Anthony mengklaim perseroan yang bergerak di bidang komersial, perhotelan, dan penjualan properti menunjukkan ketangguhan dan kecakapan strategisnya dalam mempertahankan lintasan pertumbuhan yang konsisten dalam Laporan Keuangan Kuartal I 2024. Ini berkat segmen Recurring Income (Pendapatan Berulang) yang dimiliki perusahaan.
"Terlepas dari tantangan ekonomi global yang ditimbulkan oleh pandemi, mencatat angka total pendapatan sebesar Rp263 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, sejalan dengan kinerjanya di tahun sebelumnya," jelas Anthony.
Segmen pendapatan berulang perusahaan mengalami peningkatan signifikan sebesar 10,6% YoY, terutama didorong oleh penjualan yang kuat di segmen komersial, yang memberikan kontribusi sebesar 44% terhadap total pendapatan, menandai peningkatan 3,9% YoY.
Segmen perhotelan mengikuti dengan baik, memberikan kontribusi sebesar 43% dari total pendapatan dan mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 16,1% YoY.
Segmen penjualan properti menyumbang 12% dari total pendapatan setelah mencatat penurunan sebesar 42,1% YoY. Perlambatan pendapatan pada segmen properti ini dianggap normal, salah satunya karena peraturan akuntansi yang menyebabkan pengakuan pendapatan sedikit terlambat.
Diperkirakan tahun ini akan melakukan serah terima unit Antasari Place kepada pemilik unit yang dijadwalkan sekitar akhir 2024.
"Grup Paradise Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh daya beli pasar karena pendapatan terbesar kami berasal dari pendapatan berulang. Proyek-proyek kami berjalan dengan baik dan kami tetap optimis untuk tahun 2024," papar Anthony.
Segmen perhotelan, khususnya di Bali, telah terbukti berkinerja baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 9,2% YoY. Keberhasilan ini disebabkan oleh penempatan portofolio hotel yang strategis dan peningkatan tarif harian rata-rata (ADR) double digit per 1Q24. berhasil mempertahankan tingkat hunian rata-rata yang stabil di level 62%.
Di sektor komersial, tingkat sewa rata-rata meningkat 9,5% YoY dengan tingkat hunian meningkat dari 90% di 1Q23 menjadi 94% di 1Q24, yang menunjukkan daya beli konsumen yang kuat di segmen menengah ke atas. Indikator-indikator positif ini memvalidasi efektivitas strategi 3M , yang berfokus pada property berukuran menengah untuk penggunaan mixed-use, menargetkan segmen menengah ke atas.
Februari lalu, membuka Hotel Hyatt Place pertama di Indonesia di Makassar, yang terintegrasi dengan apartemen kelas atas 31 Sudirman Suite. Lokasi yang strategis ini pasti akan menarik para pelancong bisnis dan wisata. (Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM